Sunday, November 29, 2009

Einstein vs Mr. Bean




Einstein dan mr bean duduk berdampingan didalam sebuah penerbangan.

Einstein mengajak memainkan sebuah permainan.

Einstein: Aku akan mengajukan satu pertanyaan, jika Anda tidak tahu jawabannya maka Anda membayar saya hanya $ 5, dan jika saya tidak tahu jawabannya, saya akan membayar Anda $ 500.


Einstein mengajukan pertanyaan pertama: Berapa jarak dari Bumi ke Bulan?

Mr Bean tidak mengucapkan sepatah kata pun, merogoh saku, mengeluarkan $ 5.

Sekarang, giliran Mr Bean...

Dia bertanya kepada Einstein: Apakah yang naik ke atas bukit dengan 3 kaki, dan akan turun dengan 4 kaki?

Einstein melakukan pencarian internet, dan meminta semua teman-temannya yang cerdas. Setelah satu jam ia memberikan Mr. Bean $ 500.

Einstein sambil penasaran bertanya: Nah, jadi apa naik keatas bukit dengan tiga kaki dan turun dengan empat kaki??

Mr Bean merogoh saku, dan memberikan Einstein $ 5.



Tidur Bersama Kera

Seorang istri sangat suka binatang piaraan jenis kera,dia membelinya di pasar lalu suaminya melihat kelakuan istrinya dan bilang sebagai berikut :

Suami: "Kera itu nanti makan apa...?"

Istri: "Sama yang kita makan sehari hari."

Suami: "Dimana kera itu akan tidur nanti..?"

Istri: "Di tempat tidur kita,tidur bersama kita."

Suami: "Bersama kita...?,baunya bagaimana... ?"

Istri: "Kalau saya saja betah dengan bau itu, saya kira kera juga betah."

Suami: "%&!!@?<*"


Ayah Tidak Akan Suka


Seorang anak tukang gerobak sayur tidak sengaja membuat gerobak Bapaknya yang penuh dengan sayuran terjungkal dan terbalik. Tetangga mendengar suara ribut itu dan mendongakkan kepalanya dari balik pagar, lalu berseru, "Ujang, nanti saja kamu urus itu. Ayo ke sini saja, ada makanan enak nih!"

"Makasih Pak", jawab Ujang, "tapi sepertinya Ayah nggak akan suka"

"Sudahlah, makan aja dulu baru kamu bereskan itu, mumpung ada makanan enak. Ayo sini!"

"Baiklah Pak, tapi Ujang yakin Ayah nggak akan suka"

Setelah makan si Ujangpun mengucapkan terima kasih kepada si tetangga. "Perut Ujang rasanya enakan sekarang, tapi Ayah pasti nggak akan suka".

"Becanda kamu", sahut si tetangga tersenyum. "Ngomong-ngomong Ayahmu lagi ada di mana?"

"Di bawah gerobak sayur"


Lebih Baik Mati Keracunan

Berikut ini adalah dialog antara wartawan dengan korban keracunan makanan :

Wartawan : "Pak, bagaimana ceritanya sehingga bapak keracunan..? "

Korban : "Yah..saya kan tidak mampu beli beras, jadi saya makan aja singkong beracun."

Wartawan : "Tapi, bukankah bapak sudah tahu kalau singkong itu beracun ....?"

Korban : "Yah ... daripada mati kelaparan mending mati keracunan... "

Wartawan : "? ? ? ? ? ?"

Merakit Alat Rumah Tangga


Dengan bantuan PETUNJUK PEMAKAIAN, seorang wanita selama berjam-jam mencoba merakit alat rumah tangga yang rumit, yang baru saja ia beli.

Akhirnya ia menyerah dan membiarkan bagian-bagian alat itu terserak di meja dapur.

Bayangkan betapa ia terkejut ketika beberapa jam kemudian ia kembali dan menemukan alat itu sudah dirakit oleh pembantunya dan bekerja dengan sempurna.

"Bukan main, bagaimana engkau mengerjakannya? " serunya.

"Ah ibu, kalau orang tidak dapat membaca, dia terpaksa menggunakan otaknya," jawabnya tenang.


Tidak Mendengar Suara Apapun

Ada seorang pria di rumah sakit jiwa. Sepanjang hari, dia menempelkan telinganya ke tembok, seperti mendengarkan sesuatu. Seorang dokter penasaran melihatnya seperti itu tiap hari.

Dokter itu akhirnya memutuskan untuk mencari tahu apa yang dia dengar dari balik tembok itu. Dia menempelkan telinganya ke tembok, tetapi tidak mendengar apa-apa.

"Aku tidak mendengar suara apa-apa kok," katanya kepada si pasien.

Dengan wajah serius si pasien menjawab, "Iya, Dok, aku tahu kok. Dan memang sudah berbulan-bulan tidak ada suara apapun dari dalam sana."

Sunday, November 15, 2009

5 skenario

Skenario 1

Andaikan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi.

Karena tidak mendapatkan tempat duduk, kita berdiri di dalam gerbong tersebut.

Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untuk menggoyang-goyangkan kaki.

Kita tidak menyadari handphone kita terjatuh.

Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannya kepada kita.

"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih," kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik kita.

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?

Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.



Skenario 2

Sekarang kita beralih kepada skenario kedua.

Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya.

Orang itu tahu handphone itu milik kita tetapi tidak langsung memberikannya kepada kita.

Hingga tiba saatnya kita akan turun dari kereta, kita baru menyadari handphone kita hilang.

Sesaat sebelum kita turun dari kereta, orang itu ngembalikan handphone kita sambil berkata, "Pak, handphone bapak barusan jatuh nih."

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?

Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut.

Rasa terima kasih yang kita berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang kita berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada kita).

Setelah itu mungkin kita akan langsung turun dari kereta.



Skenario 3

Marilah kita beralih kepada skenario ketiga.

Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, hingga kita menyadari handphone kita tidak ada di kantong kita saat kita sudah turun dari kereta.

Kita pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone kita, berharap ada orang baik yang menemukan handphone kita dan bersedia mengembalikannya kepada kita.

Orang yang sejak tadi menemukan handphone kita (namun tidak memberikannya kepada kita) menjawab telepon kita.

"Halo, selamat siang, Pak.

Saya pemilik handphone yang ada pada bapak sekarang," kita mencoba bicara kepada orang yang sangat kita harapkan berbaik hati mengembalikan handphone itu kembali kepada kita.

Orang yang menemukan handphone kita berkata, "Oh, ini handphone bapak ya. Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut. Biar bapak ambil di sana nanti ya."

Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, kita pun pergi ke stasiun berikut dan menemui "orang baik" tersebut.

Orang itu pun memberikan handphone kita yang telah hilang.

Apa yang akan kita lakukan pada orang tersebut?

Satu hal yang pasti, kita akan mengucapkan terima kasih, dan sepertinya akan lebih besar daripada rasa terima kasih kita pada skenario kedua bukan?

Bukan tidak mungkin kali ini kita akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone kita tersebut.

Skenario 4

Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat.

Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, kita turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone kita telah hilang, kita mencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat.

Sampai akhirnya kita tiba di rumah.

Malam harinya, kita mencoba mengirimkan SMS :

"Bapak / Ibu yang budiman. Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak / ibu sekarang. Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak / ibu untuk dapat mengembalikan
handphone itu kepada saya. Saya akan memberikan imbalan sepantasnya. "

SMS pun dikirim dan tidak ada balasan.

Kita sudah putus asa.

Kita kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam handphone kita.

Ada begitu banyak nomor telepon teman kita yang ikut hilang bersamanya.

Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone kita menjawab SMS kita, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut.

Bagaimana kira-kira perasaan kita?

Tentunya kita akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang diberikan oleh orang itu.

Kita pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone kita.

Apa yang akan kita berikan kepada orang tersebut?

Kita pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin kita akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin kita berikan di skenario ketiga).



Moral

Apa yang kita dapatkan dari empat skenario cerita di atas?

Pada keempat skenario tersebut, kita sama-sama kehilangan handphone, dan ada orang yang menemukannya.

Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada kita.

Kita berikan dia ucapan terima kasih.

Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada kita sesaat sebelum kita turun dari kereta.

Kita berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar.

Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada kita setelah kita turun dari kereta.

Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah.

Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah itu baru mengembalikannya kepada kita.

Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar.

Ada sebuah hal yang aneh di sini.

Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling baik?

Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada kita, bukan?

Dia adalah orang pada skenario pertama.

Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas.



Manakah orang yang paling tidak baik?

Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat kita menunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone kita tersebut selama itu.

Namun, ternyata dia adalah orang yang akan kita berikan reward paling besar.

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Kita memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, kita berikan lebih sedikit.

OK, kenapa bisa begitu?

Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario.

Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali.

Pada skenario kedua, kita juga belum merasakan kehilangan karena saat itu kita belum sadar, tetapi kita membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta.

Pada skenario ketiga, kita sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama kita mendapatkan kelegaan dan harapan kita akan mendapatkan handphone kita kembali.

Pada skenario keempat, kita sangat merasakan kehilangan itu.

Kita mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone kita, asalkan handphone itu bisa kembali kepada kita.

Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone yang kita miliki.

Saat ini, adakah sesuatu yang kurang kita syukuri?

Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau suatu hal lain.

Namun, apakah yang akan terjadi apabila segalanya hilang dari genggaman kita.

Kita pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa.

Saat itulah, kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut.

Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur?

Sebaiknya tidak.


Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih
ada.

Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah lenyap
dari diri kita.

Jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh.

Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh.

Sesungguhnya, hidup ini berisikan banyak kebahagiaan.

Bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.

Tapi bagaimana kalau terjadi skenarion kelima???

Ada seorang yang kehilangan handphonenya di penghujung malam di suatu kereta, terus dia sadar sebelum turun dari kereta, dan melapor pada kondektur dan kru kereta yang kemudian berkumpul... .

terus kondektur dan kru kereta yang kelelahan dan emosional mulai menggeledah seluruh penumpang, dimana orang yang kehilangan juga terus mengucapkan kata-kata kecurigaannya:

" pokoknya awas kalau ketemu yang nyuri. pasti gw gebukin sampai bonyok, gw datangin rumah keluarganya. bla bla bla... "

" gw udah miss call dari tadi kagak diangkat, berarti emang niatnya jelek kan hp gw dimatiin . biar gak cepet ketemu..."

setelah seluruh penumpang digeledah, tinggal jaket korban yanng belum digeledah... dan ternyata memang handphone tersebut ada di pelosok tas korban pelapor dalam keadaan low bat.

Apa yang akan terjadi selanjutnya??


TARUHAN MENGIGIT MATA

Jono adalah seorang serdadu yang sudah kenyang di tugaskan di daerah konflik. Oleh tetangganya, Jono dijuluki pahlawan perang. Tapi Jono harus membayar mahal karena banyak anggota tubuhnya yang sudah palsu akibat luka-luka semasa bertugas di medan tempur. Kaki Jono palsu, tangannya palsu dan berbagai anggota tubuh lainnya juga palsu. Tapi ada satu kebiasaan jono yang tak hilang, yaitu kegemarannya main taruhan. Suatu hari, jono bertaruh dengan tetangganya, si Budi.

Jono :”Budi, ayo kita bertaruh.”

Budi :”Taruhan apa, Pak Jono?”

Jono : “Saya akan mengigit telinga saya sendiri”

Budi :”Ah, mana mungkin ada orang yang bisa mengigit telinganya sendiri… melihat tanpa cermin saja tidak bisa, apalagi mengigit.

Jono :”Makanya, taruhan 500 ribu,, yuuu!!!”

Budi : “Oke, siapa takut.”

Setelah di sepakati jono melepas telinga palsunya dan mengigitnya, Budi jelas kesal karena kalah taruhan.

Keesokan harinya, Jono menantang Budi taruhan lagi.

Jono : “Mau taruhan lagi, Bud??”

Budi : “Oke, tapi saya yang pilih jenis taruhannya.”

Jono :”Oke, no problem.”

Budi : “Kalo pak jono bisa mengigit mata sendiri, saya akan bayar 1 juta.”

Budi berani bertaruh seperti itu karena Jono bisa melihat dengan jelas dan tidak buta. Maka tidak mungkin ia melepas bola matanya karena bola mata itu asli. Tapi dasar jono si pahlawan perang, dia tetap nekad.

Jono : “Oke, saya setuju!”

Jono pun segera melepas gigi palsunya dan mengigitkan gigi itu kematanya sendiri.


BELI RUMAH BEBAS BANJIR

Telepon kantor pemasaran perumahan di Jakarta berdering.

Dari ujung terdengar suara marah-marah seorang laki-laki yang rupanya penduduk sedang kebanjiran.

Penduduk : “Bapak ini bagaimana, jual rumah katanya 99% bebas banjir, baru saya pakai 1tahun kok kebanjiran?? !!!”

Sales : “Kita kan tidak bohong pak, rumahnya memang 99% bebas banjir.”

Penduduk : “Sialan kamu, mana managermu? Mau saya tuntut kalian ke pengadilan?”

(karena takut, si seles memberikan telepon itu ke managernya).

Penduduk : “Heh…(berusaha sabar) itu anak buahmu jawab saya edan!”

Manager : (tanpa rasa bersalah). “Pak, sabar saja, besok kan sudah selesai banjirnya. Kita memang jualnya 362 hari bebas bajir, yang 3 hari kebanjiran.”

Penduduk : “Hah?”

Manager : “Jadi sesuai yang kami janjikan, banjir akan surut besok siang jam 12, atau pas 3.5 hari.”

Jadi sekarang siapa yang salah??”

Penduduk : (marah besar dan langsung membanting teleponnya)

Besoknya si manager telepon lagi ke si penduduk :”Bener kan pak sudah surut? Bapak seharusnya bersyukur dong bisa mendapatkan liburan musim hujan.”

Penduduk :”!!@@##$$$!!! !????”


MUDIK ALA SELEBRITIS

Tidak hanya rakyat jelata saja yang mengenal budaya mudik. Pejabat, artis bahkan bintang Hollywood juga mudik, siapa saja?????



Astis yang selalu mudik : Mudik Koesnadi

Menteri yang selalu mudik : Menko Pulkam

Penyanyi yang mudik lewat pantura : Alas Groban

Ibu hamil yang mudik ke RS : Pecah Ketuban

Pet Detective yang menyelidiki jalur mudik : Ace Pantura

Jalur mudiknya Maradona : Jogja – Sragentina

Pendangdut yang mudiknya ngeborr : Inul Aidin

Rute mudik yang melelahkan : CIKAMPEK dehhhh.......


TIDAK SEMPET MENANGIS

Suatu hari ada seorang kakek-kakek yang menangis sambil menghadap tanaman sayurannya.

Tiba-tiba datang cucunya yang baru pulang sekolah. Si cucunya kaget mendapati sang kakek sedang nangis sendirian di kebun samping rumahnya itu maka ditanyalah sang kakek oleh cucunya tadi.

Cucu : “kek, kenapa nangis di situ?”

Kakek : “Ini cu, cangkul kakek hilang.”

Cucu : “Kapan hilangnya kek?”

Kakek : “Besok lusa”

Cucu : “Loh kok kakek nangisnya sekarang??!”

Kakek : “Mumpung lagi sempet..”

Cucu : “??????!!!!!. .............”


Monday, November 9, 2009

Belajar Bahasa Inggris Lucu dan Rumit


Setelah di pikir-pikir lagi bahasa inggris itu lucu dan rumit juga. Bagaimana tidak?

Misalnya huruf double oo dibaca u, Seperti book dibaca buk. Gak hemat huruf.

Kadang-kadang huruf yang sama malah dibaca berbeda, misalanya CUT (dibaca kat), sedangkan PUT dibaca tetap put juga, kenapa ngga pat?

Sedangkan AIR malah artinya UDARA, PUPPY (baca papi) artinya anak anjing. Kalau Buffalo (baca bafalo atau bapak lo) artinya kerbau. Kalau COW (baca kau) artinya sapi. Jadinya: Papi anak anjing, bapaklo kerbau, kau sapi.

Contoh lainnya: mau bilang satu buku dalam bahasa inggrisnya adalah a book, kalau dua buku harus bilang two books. Mengapa kok ditambah s segala? Sedangkan tomato jika lebih dari satu tidak boleh tomatos harus ditambah es menjadi tomatoes. Setahu saya kalo tomat ditambah es menjadi es tomat!


Pasti Keluar


Terjadi kecelakaan hebat dalam terowongan kereta api. Semua penumpang yang selamat terjebak di tengah terowongan.

Saat itu semuanya panic dan banyak penumpang yang berteriak,, "Kita tidak bisa keluar, kita terjebak, kita akan mati"

Tiba-tiba seorang pak tua berteriak "Tenang-tenang, kita semua pasti akan keluar, saya jamin!!"

Kemudian suasana menjadi tenang, lalu seorang penumpang bertanya "Bagaimana caranya keluar?? Semua jalan keluar tertutup??"

Dengan tenang pak tua itu menjawab "Kita pasti keluar di Koran besok...."



Di Atas Kapal Persiar

Udin dan Ucuk, 2 orang gelandangan yang baru saja memenangkan sayembara yang berhadiah liburan di sebuah kapal persiar mewah. Ketika mereka berada di atas kapal itu, mereka bertemu dengan seorang Insinyur dari Jepang dan Pengusaha dari Italia. Mereka berempat pun berbincang.

Di tengah pembicaraan mereka tiba-tiba si insinyur membuang handycamnya yang bermerek Sony ke laut sambil berkata dengan sombong "Barang kaya gitu sih di negara saya sudah banyak banget"

Lalu sang Pengusaha pun tidak mau kalah, dengan santainya dia melepas jas Armani kepunyaannya dan membuangnya pula ke laut. "Jas elite kayak gitu seh di negara saya udah pasaran.."

Udin pun kebingungan, karena dia tidak punya apa-apa (wong dia gelandangan). Tapi dia juga tidak mau kalah pamor. Akhirnya dia mendapat ide. Dia pun mengangkat Ucok dan melemparnya ke laut. Dengan bangganya Udin berujar, "Orang-orang kayak gitu mah di negara saya udah kebanyakan.. ".



Dilarang Berjualan


Seorang pedagang kaki lima menjajakan dagangannya di pinggir jalan di sebuah kota yang besar.

Tanpa sadar, dia beristirahat di bawah papan yang bertuliskan "Pedagang Kaki Lima Dilarang Berjualan Disini"

Selang beberapa waktu, petugas keamanan lingkungan menghampirinya dan menegurnya

"Hei,, Pak lihat papan itu?"( sambil menunjuk papan yang terpampang tepat di atasnya). Bapak
dilarang berjualan di sini. Bapak bisa kena denda!!"

Dengan tenang pedagang itu menjawab "Lho,,, Pak kenapa saya di kenakan denda kalo saya sebenarnya tidak melakukan kesalahan. Bapak yang seharusnya memperhatikan tulisan di papan itu. Di situ kan tertulis pedagang kaki lima, sedangkan saya pedang yang hanya bekaki dua saja!!!!"


Tikus dan Kelelawar


Malam itu di sebuah got ada seekor ibu tikus dan anak tikus,

Mereka sedang mengobrol di pinggir got.

Anak tikus melihat seekor kelalawar terbang di atasnya dan kemudian bertanya pada ibu tikus

"Ibu apa itu yang ada di atas?"

Sang Ibu pun menjawab, "Ooooww..... .. Itu kelalawar namanya..."

Si anak tikus pun bertanya lagi, "Kok wajahnya mirip kita ??"

Sang Ibu menjawab "Sebenarnya kelalawar itu masih sebangsa dengan kita, tapi dia ambil jurusan penerbangan. .!!!!


Friday, November 6, 2009

Nasihat ibu



Selama berabad-abad, ibu selalu memberi nasihat yang baik dan pepatah yang patut dicatat pada anak mereka. Dan berikut ini hanya beberapa contoh kecil:

Ibu Monalisa
"Aku dan ayahmu sudah mengeluarkan uang banyak untuk membeli kawat gigimu, Mona ... apa hanya itu senyum paling lebar yang bisa kau berikan pada kami?"

Ibu Colombus
"Aku tidak peduli kau menemukan apa, Christoper.. . setidaknya kan kau bisa menulis surat padaku?!"

Ibu Albert Einstein
"Tapi, Albert ... ini kan acara pemotretan SMUmu, apa kau tidak bisa merapikan rambutmu sedikit? Pakai gel, mousse, atau apalah...?"

Ibu Michael Angelo
"Mike, apa kau tidak bisa melukis di tembok saja seperti anak-anak lain? Kau tidak bisa membayangkan ya, susahnya membersihkan lukisanmu di langit-langit?!"

Ibu Batman
"Mobilmu bagus, Bruce. Tapi apa kau sadar seberapa mahal asuransinya? "

Ibu Superman
"Clark, ayahmu dan aku sudah membicarakan ini dan kami memutuskan untuk memberimu saluran telepon sendiri, supaya kau tidak usah sering-sering masuk ke boks telepon umum"

Ibu Thomas Edison
"Tentu saja aku bangga kau menemukan bola lampu listrik, Thomas. Sekarang matikan lampu itu dan pergi tidur!"