Tersebutlah seorang laki-laki sedang menaiki balon udara. Entah bagaimana, laki-laki ini kehilangan kendali balon udaranya, sehingga dia tidak tahu arah perginya. Dalam perjalanan tersebut, saat balon udara mulai merendah, dia melihat seseorang di bawah.
Kemudian terjadilah percakapan :
Laki1 : Pak, maaf mau tanya, sekarang saya ada di mana, ya?
Laki2 : Saat ini bapak berada di ketinggian 50 meter di atas permukaan tanah, pada koordinat S 08 39.839 E 115 14.443.
Laki1 : Wah, saya tidak paham maksud Anda. Yang jelas saya perlu tahu, ini di daerah mana. Anda pasti seorang engineer, ya?
Laki2 : Iya. Dan Anda pasti seorang manajer, ya?
Laki1 : Lho, kok tahu?
Laki2 : Karena, entah bagaimana, masalah yang Anda perbuat, tiba-tiba menjadi masalah saya, dan kalau saya tidak berbuat apa - apa, hal itu pasti jadi kesalahan saya.
Kemudian terjadilah percakapan :
Laki1 : Pak, maaf mau tanya, sekarang saya ada di mana, ya?
Laki2 : Saat ini bapak berada di ketinggian 50 meter di atas permukaan tanah, pada koordinat S 08 39.839 E 115 14.443.
Laki1 : Wah, saya tidak paham maksud Anda. Yang jelas saya perlu tahu, ini di daerah mana. Anda pasti seorang engineer, ya?
Laki2 : Iya. Dan Anda pasti seorang manajer, ya?
Laki1 : Lho, kok tahu?
Laki2 : Karena, entah bagaimana, masalah yang Anda perbuat, tiba-tiba menjadi masalah saya, dan kalau saya tidak berbuat apa - apa, hal itu pasti jadi kesalahan saya.
No comments:
Post a Comment